About

Minggu, 07 Oktober 2012

BERJAMAAH atau Tidak!



Pada suatu peristiwa orang-orang bertanya kepada Rasulullah SAW. Tentang kebaikan, yaitu perkara-perkara yang mengembirakan. Adapun aku bertanya tentang keburukan, yaitu perkara-perkara yang mengecewakan hati kalau-kalau aku mengalami zaman semacam itu.

 Aku bertanya kepada Rasulullah Saw;

“Ya Rasulullah! Kami sekalian dahulu berada dalam masa jahiliyah dan masa buruk (kemelut kacau balau), kemudian Allah mendatangkan pada kami kebaikan (berupa Islam yang  kini kami alami aman tentram). Apakah sesudah kebaikan ini akan berulang keburukan?”.

Rasulullah SAW. Menjawab.”Ya”.

AKu kembali bertanya:

“dan apakah sesudah keburukan itu akan datang kebaikan?”

Kemudian Rasulullah SAW menjawab;

“Ya, akan datang pula kebaikan , tetapi padanya terdapat dakhanun!”

 Aku pun bertanya lagi:

“Apakah ‘dakhan-nya itu?”

Rasulullah Saw. Menjawab:

“Yaitu suatu kaum yang memberi petunjuk bukan dengan petunjukku; sebagian olehmu diakui kebenarannya, dan sebagian lagi tidak (yaitu karena bercampur aduk antara bid’ah dan sunnah).”
“apakah sesudah kebaikan yang padanya terdapat ‘dakhan’ itu akan terdapat pula keburukan?”

Rasulullah SAW menjawab;

“Ya, ada, yaitu para juru dakwah di ambang macam-macam pintu neraka. Dan barang siapa yang mengakuinya, pasti ia itu akan dicampakkan ke dalam neraka.”

Kemudian akau bermohon kepada Rasulullah SAW;

“Ya Rasulullah! Coba tuan terangkan sifat-sifat mereka itu bagi kami sekalian!”

Rasulullah SAW bersabda:

“Mereka itu (pada zahirnya) sekulit dengan kita (sama-sama berkulit Islam) serta berbicara (pada zahirnya) dengan lidah kita (sama-sama menyeruakan Al-Qur’an dan Hadits).”

Aku berkata;

“Maka apakah yang harus hamba perbuat bila zaman seperti itu hamba alami?”
Rasulullah  Saw bersabda;

“Hendaklah kamu tidak terlepas dari jamaah  muslimin dan imam muslimin!”

Aku bertanya lagi:

“Bagaimana jika mereka tidak ada jamaah dan tidak ada pula imam?”

Rasululluh SAW bersabda;

“Maka jauhilah olehmu semua firqah itu sekalipun kamu akan makan akar-akar pepohonan hingga maut menjemputmu, engkau tetap dalam keadaan semula (tidak berpihak kepada  juru dakwah diambang pintu-pintu neraka)”.
 (HR. Bukhari dan Muslim)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar