About

Senin, 14 Februari 2011

PACARAN VS TA’ARUF



Suatu hari seorang teman bertanya sama saya. Katanya , “apa sih bedanya pacaran sama ta’aruf? Atau nggakada bedanya?” kawan..yo kita jawab dengan hati dan pikiran yang jernih.
Sebagian orang beranggapan kalau ta’aruf dan pacaran sama saja. Sebenarnya ada beberapa hal yang mendasar yang membedakan keduanya.. seperti yang dikemukakan oleh ustdzh. Mimin Aminah, seperti:
1. Keberadaan pihak ketiga
Orang yag sedang ta’aruf mesti didampingi pihak ketiga (mahram dari pihak perempuan) sehingga terhindar dari Berkhalwat. Sementar orang yang berpacaran akan merasa terganggu ketika ada orang lain.
2. Orientasi pada pernikahan
Ketika seseorang memutuskan buat ta’aruf, di dalam hatinya terhujam niat buat menikah. Artinya membuang jauh-jauh keinginan buat bersenang-senang memuaskan nafsu syahwat. Sementara orang yang berpacaran tidak mempunayi kejelasan kearah mana arah hubungan mereka. Bahasa mereka “ya..jalani saja”. Walaupun batasan keduanya relatif. Artinya tidak ada batasan yang mutlak mengenai lam ta’aruf samapai kejenjang pernikahan. Kalau memungkinkan disegerakan menikah akan lebih terjaga.

3. Landasan cinta
Landasan orang yang berta’aruf adalh iman, sehingga selama proses ta’aruf adab-adab pergaulan Islam tetap dijalankan. Sedangkan orang yang pacaran landasannya lebih kepada nafsu. Mereka akan merasa puas ketika sedang berdua-duan. Mereka akan bahagia ketika bias jalan-jalan berdua sambil bergandengan tangan. Mereka akan bangga ketika sudah berhasil mencium pasangannya…

4. Menjalin silaturahmi
Ketika menemukan kegagalan dalam berta’aruf tidak ada kata benci, dendam apalagi memutuskan silaturahmi, karena sejak awal kedua belah pihak menyandarkan diri kepada Allah. Sementar orang yang putus ketika pacaran, yang ada setelahnya adalah caian dan makaian. Bahkan bias menjadi penyebab stresss.
Kawanku… gaya hidup mana yang akan menjadi pilihan kalian? Tentu, gaya hidup yang sesuai dengan aturan Allah dan rasulNya. Wallahua’lam bishawab… ~MPi~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar