Me and MyDiary

Berawal sepulang merantau dari Bontang Kaltim tahun 2009 saya mencoba menuliskan sebuah perjalanan hidup saya ketika berada disana lewat sebuah diary. Memang aneh sih seperti halnya perempuan yang biasanya suka menulis diary. Namun tak ada salahnya saya menulis sebagai memory dan bahan cerita untuk anak cucu saya nanti.hehe.. kemudian sayapun meramaikan buku diary yang saya beli waktu pertama kali masuk kuliah, yang sudah usang karena telah terkubur dari tumpukan baju saya dilemari. Jujur saya jarang menulis waktu kuliah, hanya sedikit saja yang ditulis pada diary ku itu. Termotivasi dari saudara saya yang di Bontang, yang selalu menuliskan kegiatan harian, ataupun agenda yang akan dia lakukan. Saya pun iseng-iseng menulis apa aja yang ada dalam pikiran saya tentang perjalanan hidup saya, namun hasilnya tulisan yang saya buat jadinya tak karuan dan tidak nyambung dan tidak enak untuk dibaca. Nah untuk mengakalinya dan sebagai rangsangan saya untuk rajin menulis, sebagai langkah awal saya pun menulis pada sebuah buku tebal. Yaitu menulis sms motivasi yang biasa dikirim teman-teman saya. Karena waktu itu banyak sekali sms-sms masuk yang isinya berupa motivasi, hadits-hadits, ataupun ayat-ayat Al-Qur’an. Saya pun dengan rajinnya menulis menulis sms-sms yang masuk, sambil sesekali menulis cerita ataupun puisi-puisi cintrong dari pengalaman saya sendiri. Hehe.
Akhirnya saya pun rajin menulis pada sebuah buku tebal itu. Sampai pada akhirnya buku tebal itu tak bisa saya pakai lagi karena sudah penuh dengan coretan-coretan tulisan saya. Tidak menyangka dalam satu tahun buku tebal 200 lembar itu sudah penuh dengan berbagai tulisan-tulisan ataupun sms, terkadang saya pun tidak mengerti dengan apa yang saya tulis..heeh. namun yang penting menulis dan menulis itulah intinya. Semoga aja buku yang saya itu bisa menjadi cermin bagi hidup saya.
“Jangan pernah takut untuk menulis sesuatu yang kita bisa tulis, karena suatu saat tulisan kita akan berguna bagi generasi kita berikutnya….”-harrys-