Ini kutipan puisi karya guru saya tercinta Ibnu Qayyim Al-Jauziyah..hehe. Tidak tahu judulnya apa puisi ini, karena saya merangkumnya dari buku guru saya ini. Namun yang pasti saya banyak mengubah puisi ini demi keperluan saya dalam mengekspektasikan sesuatu hal..hehe.
Kupalingkan pandanganku dari semua manusia
Sementara bola mataku penuh dengan air mata
Pandanganku tetap akan kembali kepadamu
Karena memang aku tidak mau memandang siapa pun
Kecuali hanya kepadamu
Aku keluar meninggalkan kawasan ini
Agar hatiku dapat berbisik denganMu
Untuk menumpahkan rahasia kerinduan
Yang terpendam didalamnya.
Meskipun kehidupanku berada disana
Namun masih kurang lengkap
Kecuali bersama denganmu
Kelemahanku,
Ialah karena engkau jauh dariku
Meskipun engkau tahu bahwa aku berada di tempat itu.
Seandainya kau katakan: “Injaklah api itu!”
Dan kautahu bahwa itu akan memuaskanmu
Atau mendekatkan diriku kepadamu
Pasti kan kulangkahkan kakiku untuk menginjaknya
Sesuai petunjukmu atau kamu hanya sekedar mengujiku
Selamat dengan kepuasanmu, meskipun aku
Harus memegang hatiku karena perih
Dan air mataku berlinang karena takut ditinggalkanmu
Aku tak peduli
Meskipun kau timpakan penderitaan kepadaku
Namun aku tetap bahagia karena aku masih diingat olehmu
Betapapun aku singgah di tempat yang segar berembun
Di taman nan indah penuh dengan bunga-bungaan
Yang indah beraneka warnanya
Meskipun keharuman dan keindahan tempat itu
Menimbulkan kesegaran dalam diriku
Namun yang menjadi dambaanku hanyalah engkau semata
Namun yang menjadi dambaanku hanyalah engkau disisiku saat ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar