Pejamkanlah mata lalu bayangkan semua hal buruk yang pernah
kita lihat dan kita rasakan. Bayangkan
keburukan teman kita, bayangkan betapa menyebalkannya tetangga atau
saudara kita, bayangkanlah kemarahan, dendam
kesumat, tumpukan utang, dan rasa sakit hati karena ulah orang lain.
Bayangkan berulang-ulang. Apa yang akan terjadi? Dalam tempo singkat, kita
akan larut dalam kemarahan, kebencian,
bahkan penyakit jiwa yang menyakitkan.
Pandangan kita akan menjadi suram dan tidak bersahabat. Hidup pun menjadi sengsara.
Selanjutnya, bayangkanlah semua kebaikan yang pernah kita
lihat dan kita rasakan. Bayangkan berulang-ulang kehangatan, keramahan,
kebaikan orang-orang disekitar kita. Bayangkan keindahan taman, gemercik air,
semilir angin, dan bunyi merdu burung-burung. Bayangkan dan rasakan semua itu
melalui pikiran kita. Apa yang akan terjadi? Tidak lama setelah itu, kita akan
merasakan keindahan hidup, kelapangan dada, dan kejernihan pikiran. kebahagiaan
pun akan mengalir, menyusuri relung-relung hati kita.
Apa arti dari semua itu? Bahagia dan sengsara itu produk
pikiran. Mengapa tidak kita arahkan saja pikiran kita hanya pada kebaikan dan
keindahan?. Ingatlah bahagia dan sengsara hanyalah masalah pilihan.
Baik dan buruknya kejadian banyak dipengaruhi oleh permainan
pikiran. Maka, jangan pernah berpikiran buruk. Berpikiranlah hanya yang
baik-baik, termasuk tentang kehidupan ini dan tentang Yang Maha memiliki
kehidupan. Jangan menyiksa diri dengan memikirkan sesuatu yang jelek. Masa
depan kejadian bukan milik kita, tetapi sepenuhnya ada dalam kendali Allah.
Berpikir saja yang baik-baik tentang Allah. Insya Allah, yang baik-baik itu
akan terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar