About

Senin, 03 Maret 2014

Tentang Bapa(KU)...

@bapakku;-)

Ada saatnya saya harus menulis tentang seseorang yg saya cintai yg membuat saya seperti ini.

Bapak, lelaki di dunia ini yang tak
akan mengkhianati saya..
~
Saya dan Bapak punya hubungan
yang dekat. Di mata saya bapak
adalah orang yang penyabar. Bukan berarti bapak tidak pernah marah, terkadang beliau adalah orang yang keras kepala dan teguh pada pendiriannya. Jika sudah emosi, bapak juga tak jarang mengeluarkan suara keras. Ah, saya kesal mengingatnya kalau sudah begitu. Kadang kalo lagi cekcok sama adik saya, bapak selalu melerai tp tdk dgn nada marah. Mungkin sikap seperti itu yg plng sering sy tangkap dari bapak. Tapi sekali lagi jika harus
menggambarkan sosok bapak, bagi saya ia tetap sabar.
Wajah bapak saya sedikit bulat, kulitnya kecoklatan dan matanya
bulat. Bibir bapak tipis dan hidungnya mancung. Diatas bibirnya ada tahi lalat. Giginya kecil-kecil berderet rapi. Dan tentunya ada 2 lesung pipi di kedua pipinya. Dan hanya kepada saya dan adik saya lesung pipi itu diturunkan. Kakak saya malahan tdk ada lesung pipinya. Itu yang yang saya bisa deskripsikan tentangnya.

Ada sebuah keputusan yg membuat bapak ragu saya. Yaitu ketika saya akan bekerja ke Bontang Kaltim. Bagi saya itulah keraguan keputusan yg dibuat oleh bapak. Bapak sebenarnya tidak mengizinkan saya merantau. Beliau takut sekali ketika saya sdh bekerja disana, keenakan dan tak pulang. Dan plng d takutkan adalah saya tak bisa menyelesaikan kuliah saya. Karena waktu itu kuliah saya memang belum beres, tinggal menyelesaikan skripsi saja. Namun saya meyakinkan beliau. Dan dorongan ibu dan keluarga saya. Jadilah saya berangkat ke Bontang dan saya jaga betul kepercayaan yang diberikan itu. Namun sayang, saya hanya sekitar 5 bulanan di Bontang hehe... mungkin karena keraguan ridho ortu kali ya.

Sampai saat ini bapak sudah tak
lagi mencampuri banyak urusan
saya. Bapak tahu betul porsinya
saat ini hanyalah sekedar pemberi pendapat. Keputusan saya yang ambil, akibatnya tanggung sendiri. Saya jauh lebih merasa dihargai dan terkadang itu menuntut saya untuk berpikir matang. Bapak bukan orang yang
mengajarkan segala sesuatunya
dengan memberi ceramah. Tingkah laku dan keputusannya lah yang mengajarkan kami anak-anaknya untuk bersikap. Bapak mengajarkan kejujuran, kesederhanaan,
tidak kenal putus asa, dan
tidak gampang menyerah dengan
keadaan melalui caranya sendiri.Bapak mengajarkan kami kesederhanaan dengan mengingatkan kami bahwa
masih ada keluarga kami yang
kekurangan dan hal itu tidak bapak tutupi. Bapak mengajarkan kami tidak gampang menyerah. Beliau buktikan ketika usahanya mengalami kebangkrutan dan harus menjual semua mata pencahariannya. Saya sedih, namun itulah hidup. Roda kehidupan itu berputar kadang diatas kadang dibawah. Bapak memulai lg kehidupannya dengan membuka warung kecil2an. Namun hanya berlangsung 3 tahun saja. Setelahnya bapak tak menyerah beliau mencoba jadi buruh kasar serabutan. Tak sampai disitu bapak pun sesekali bertani bantu saudaranya yang mempunyai sawah. Dan ternyata Alloh memberi rezekinya disana. Sampai sekarang bapak getol ke sawah dengan camping dan cangkulnya. Kadang malu juga tatkala bapak sudah pergi subuh hari ke sawah, tatkala saya masih tidur. wihhh bapak yg tua saja masih semangat tuk kerja, apalagi saya yg masih muda. Seharusnya lebih berlipat semangatnya dalam mencari kehidupan ini.

Dalam benak saya bapak adalah
lelaki yang gagah, ubannya hanya
selintas di rambutnya, matanya
teduh, tangannya perkasa dan
kakinya pijak. Tapi agaknya saya
harus merevisi lagi gambaran
saya.. :-(

Bapak sudah sepuh, sepintas ada
ringkih bersembunyi di tubuhnya,
ubannya sudah mulai menyelimuti rambutnya. Matanya lebih sayup,
jauh lebih damai. Pandangannya sudah tak sejelas dulu. Senyumnya seperti pengantar tenang. Giginya mulai ompong. Saya pun menyadari bahwa saya sangat sayang Bapak. Bapak sampai kapan pun tulus
berkorban untuk saya..
Bahunya yg selalu ada ketika saya mulai gamang.

Sekali lagi ...
Dialah lelaki yang tidak akan
pernah mengkhianati saya..
Tak tergantikan siapa pun.. 
Semoga senyum anakmu ini bisa membuat bapak bahagia..

Sekali lagi...
Love U Pa <3

03032014

Posted via Blogaway


Posted via Blogaway

Tidak ada komentar:

Posting Komentar