“Apa kabar, akhi....?”
Ini adalah pertanyaan yang selalu saya dengar ba’da salam setiap kali saya berjumpa dengan Fatimah Az-zahra, muslimah kelahiran Padang yang sedang menuntut Ilmu disalah satu Perguruan Tinggi Swasta di Bandung. Kata ini adalah kata yang sangat sederhana, namun menggugah perasaan saya setiap kali mendengarnya. Mungkin karena keseringan dengan sapaan “what up’s, hello friend’s atau paling sopan “pa kabar, man ! ketika bersama teman-teman saya, kalau kami bertemu. Sehingga mendengar kata-kata akhi merupakan kata yang aneh bagiku, maklumlah saya lulusan SMA sehingga kurang begitu mengetahui istilah dalam Islam.
Saya mengenalnya ketika kami sama-sama menjadi perwakilan kampus kami dalam suatu acara Pelatihan. Walau satu kampus kami sebelumnya tidak pernah kenal sama sekali. Zahra adalah sosok seorang wanita yang sangat berbeda sekali dengan wanita yang saya kenal, dengan jilbabnya ia merupakan peserta terbaik dalam acara pelatihan itu. Dan yang membuat saya berkesan adalah pemahaman dia pada Islam sangat dalam sekali. Jauh sekali dibandingkan dengan saya, yang hanya bisa sekedar shalat....
“Apa kabar akhi...?”
“Alhamdulillah baik, kamu sendiri bagaimana?
“Alhamdulillah baik juga.eh....tumben ke perpus, lagi ada tugas ya?
“Ya gitu lah.
***
Semenjak pertemuan di perpus tadi, kami jadi akrab sekali. Dan tidak jarang kami berdiskusi tentang masalah-masalah yang sedang hangat, ataupun ngobrol tentang agama. Dan biasanya kami tidak hanya berdua, kami sering bawa teman masing-masing agar tidak terjadi fitnah. bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar