About

Senin, 07 Februari 2011

CINTA ITU TIDAK BUTA

Pernahkah kita mendengar lagu yang liriknya ada kata-kata “Cinta itu buta?… mungkin seabreg lagu-lagu cinta seperti itu...

Namun menurut saya cinta itu tidak buta karena bermata dan tidak tuli karena tidak bertelinga. Cinta itu pasif dan akan aktif bergantung cara manusia mengaktifkannya. Jika cinta hinggap di mata manusia tidak beriman, akan berubah mata itu menjadi mata keranjang. Jika cinta hinggap di hati manusia yang bersahabat dengan syetan, maka cinta akan menjelma menjadi birahi. Karenannya, tak sedikit manusia yang menjadi budak nafsu dan menjadi korban cinta.

Cinta yang hinggap di manusia durjana akan merubah cinta menjadi medium zina. Akibatnya segala yang dilakukan atas nama cinta menjadi bentuk zina yang terang-terangan. Mata berzina, telinga berzina, tangan berzina, dan seluruh anggota badan lainnya berzina, dan seluruh anggota badan lainnya berzina termasuk kemaluannya yang merupakan zina yang paling besar dosanya. Di era modern kini, cinta yang berarti zina ini telah membudaya sehingga menjadi malapetaka yang mengancam eksistensi manusia sebagai makhluk beradab. Maka banyaklah orang-orang yang memuja cinta, tak peduli dengan semua yang diakibatkan dari sebuah cinta itu.


Akibat cinta zina ini maka berjamurlah perilaku syetan yang jadi kebanggaan. Ikhtilat dan khalwat menjadi hal yang lumrah. Media cetak dan elektronik berlomba memanas-manasi agar manusia lebih mencintai nafsunya dibandingkan akal sehatnya. Dipampanglah dada dan paha wanita agar semua orang tahu bahwa disananlah ada cinta.
Yang paling klasik, muncul budaya pacaran yang sesungguhnya bukan pacaran melainkan perzinahan. Jika pacaran yang asalnya untuk saling mengenal, maka kini berubah menajadi upaya saling melampiaskan nafsu hewani, jadilah manusia binatang bahkan lebih sesat dari binatang. Damapaknya, pacaran menjadi barang yang tidak tabu lagi, malahan orang yang tidak pernah pacaran dianggap orang yang kurang pergaulan. Maka tidak heran kalau kita melihat anak yang Sekolah Dasar sudah mulai pacaran. Mereka berjalan berdua-duaan dan berkhalwat dengan lawan jenisnya.

"Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya. Maka Apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?. Atau Apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu)." (QS.Al Furqan:43-44)

Oleh sebab itu kita harus melihat sebuah Cinta dari hati iman kita bukan cinta membabi buta. Maka cinta itu tidak buta dan harus melihat, mana cinta yang mengandung perzinahan dan mana cinta yang akan mendekatkan kepada yang maha kuasa yaitu Allah Swt. Semoga kita bisa terhindar dari cinta yang menyesatkan dan cinta yang membawa kita kejalan yang tak diridhaiNya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar