Tak terasa hujan yg menemani sore itu semakin besar saja, menambah kegelisahan bagi si pejalan kaki itu. Segera saja langkahnya dipercepat utk menghindari dari rintikan hujan yg mulai membasahi tubuhnya. Lembayung sore pun turut menghilang bersama debu2 jalanan.
Entah apa yg ada d dlm pikiran sipejalan kaki itu. Disaat orang berteduh, dia malah terus berjalan mengikuti irama hujan yg membasahi jalan yg ada di depannya.
Terus..terus dan terus berjalan. Tibalah disebuah masjid yg cukup besar. sambil menunggu adzan maghrib tiba, si pejalan kaki itu merebahkan tubuhnya dan meluruskan kakinya sambil sesekali mengatur nafasnya. Tak bisa ia berbuat banyak dg keadaan hujan spt ini, hanxa lelah dan dahaga saat ini menghampirinya. Bunyi Hujanpun saling bertautan dg suara bacaan alqur'an yg melantun indah d dlm masjid.
Renungan pun menyelimuti si pejalan kaki itu, mengingat2 apa yg sudah dilaluinya seharian ini. Ada sebuah perasaan bersalah, kecewa mungkin bahkan merasa berdosa. Tak ada yg bs dia bw utk keluarganya hari ini. Bahkan utk sebuah senyuman pun rasanya sulit utk diberikan.
Entahlah apa yg ada dipikiran si pejalan kaki itu. Namun, Ini bukan soal mengejar waktu, bukan soal pengorbanan dan bukan soal apa pun. Akan tetapi ini adalah soal Semangat Berjuang dalam menjalani hidup di tengah keterbatasan..
Suara adzan pun akhirnya terdengar mengakhiri renungan si pejalan kaki itu.
_Untuk Si Pejalan Kaki di Bumi Allah_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar