Lagi-lagi malam ini ibuku absen mendongeng untukku….
Ibuku mematut-matutkan dirinya didepan cermin. Betapa
cantiknya ibuku itu, tinggi semampai layaknya model di TV. Mukanya dipoles
dengan dandanan yang super menor. Tapi sayang, aku hanya bisa melihatnya hanya
di waktu malam saja. Bahkan Ia pernah jadi ibu peri bergaya ghotic. Eye shadow
hitam membingkai mata kecilnya.
Gaunnya menjuntai-juntai ditiup angin.
Ia terkekeh puas. Malam antah berantah menjajakan kemasan serba pekat. Tujuannya
hanya satu untuk malam ini yaitu mendapatkan selembar uang dari orang-orang
penikmat dosa.
Ibuku siap berangkat. Jadi apakah dia malam ini?. Kulihat
ibuku dibalik pintu kamarku. Ah, dia jadi bidadari kesukaanku. Dengan baju
seksi, dan sepatu hak tingginya. Betapa cantik ibuku.
Surga dibawah telapak
kaki ibu. Sisi terbalik Diantara sebuah do’a dan dosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar