Terbentuknya Kehidupan rumah
tangga yang damai dan bahagia atau orang sering menyebutnya sakinah, mawaddah
dan warrahmah tak dipungkiri lagi bahwa datangnya itu semua dari Rumah. Rumah
adalah tempat beristirahat mana kala kita sudah melakukan aktifitas atau
pekerjaan diluar, maka kita akan kembali ketempat yang penuh dengan
kesejukan yaitu Rumah. Disanalah kita bercengkrama dengan keluarga dan bersenda
gurau sebagai pengikat utuhnya sebuah keluarga.
Namun, apa yang terjadi ketika
kita sudah bekerja seharian. Tatkala pulang kerumah dihadapkan oleh hal-hal
yang membuat batin kita tersiksa. Misalnya isteri cemberut karena pertengkaran
kecil dengan suami sebelum berangkat
kerja. Anak kita yang menangis minta
jajan. Pekerjaan kantor yang menumpuk dan membawanya ke rumah. Dan
masalah-masalah yang lainnya yang membuat kita merasa kurang nyaman untuk
pulang kerumah.
Tapi, semuanya sirna tatkala
isteri kita menghidangkan makanan untuk kita santap bersama. Semuanya berkumpul
dalam satu meja makan. Ada sebuah kebersamaan
yang terpancar dari sana.
Sesudahnya sang ayah bercerita tentang pekerjaannya di kantor, cerita isteinya
yang mengurus anak-anak, kemudian diteruskan dengan cerita anak-anaknya. Maka,
hilanglah keluh kesah ketika kita berada di kantor. Terganti dengan gelak tawa
cerita lucu anak-anak kita. Ah rasanya
beban pekerjaan itu hilang sementara tatkala berkumpul dimeja makan. Namun apa yang
terjadi bila seorang isteri tidak menyiapkan makanannya untuk suami dan
anak-anaknya. Maka yang terjadi adalah tidak ada suatu kebersamaan dan
keharmonisan. Karena suami dan anak-anak sibuk makan diluar. Sehingga dampaknya
suami dan anak tidak betah dirumah.
Memang seperti sepele jika seorang isteri tidak bisa
memasak. Karena tinggal beli saja makanannya dari warung ataupun tinggal pesan
di restoran siap saji. Namun, apakah akan dilakukan oleh si isteri setiap hari.
Tentu tidak, apalagi kalau gaji suami pas-pasan hanya cukup untuk keperluan
sehari-hari saja. Dengan memasak sendiri di rumah, maka selain memupuk kebersamaan
keluarga juga bisa menghemat uang makan
untuk sehari. Maka dengan begitu seorang isteri harus cerdas dan pintar memilih
menu-menu apa saja yang harus dimasaknya setiap hari. sehingga masakan tidak
bosan dengan menu yang itu-itu saja. Selain itu dengan memasak sendiri dirumah,
suami bisa membantu isterinya memasak dan disanalah letak kemesraannya. Suami
akan bertambah rasa sayangnya. Begitupun anak-anak akan bangga dengan ibunya
karena bisa memasak masakan yang enak-enak. mmm…yummy.
Dengan begitu, sangatlah penting bagi seorang isteri
untuk bisa memasak. Ini seperti hal yang sepele, namun begitu berarti dan
berdampak bagi keharmonisan sebuah keluarga.
Jadi, Selamat memasak ya!
_harrys_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar